jual buku kuliah tauhid
Sinopsis :
Di pepatah menabung, sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit. Hari gini, pepatah ini sedikit berubah. He he he, sedikit demi sedikit, ga jadi-jadi bukitnya. Begitu juga pepatah menabung: Sedikit demi sedikit lama-lama banyak juga. Sekarang ini, pun sedikit berubah: Sedikit demi sedikit, lama-lama habis juga. Buku ini mengajarkan kepada kita atas izin-Nya, perubahan percepatan, tanpa mengabaikan keselamatan. Saudara-saudara akan keget, bahwa Saudara yang sedang ngumpulin DP mobil, malah sudah bisa dapat mobilnya, tanpa kepake itu DP. Saudara yang baru saja memimpikan rumah idaman, lalu ngumpulin duit sedikit demi sedikit, sudah dipersilahkan oleh Allah menempati rumah idaman Saudara. Saudara-saudara yang ga ada bayangan bisa pergi haji dan umrah, ga ada bayangan bisa plesir ke luar negeri, ga ada bayangan bisa kuliah dan atau menguliahkan anak, semua bisa tercapai tanpa menunggu keadaan finansial membaik, tanpa menunggu proyek dibayar, tanpa menunggu sebagian gaji tertabung dan membesar, tanpa menunggu tanah terjual, tanpa…menunggu adanya hutangan. Bi-idznillaah, Kun Fayakuun
Di pepatah menabung, sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit. Hari gini, pepatah ini sedikit berubah. He he he, sedikit demi sedikit, ga jadi-jadi bukitnya. Begitu juga pepatah menabung: Sedikit demi sedikit lama-lama banyak juga. Sekarang ini, pun sedikit berubah: Sedikit demi sedikit, lama-lama habis juga. Buku ini mengajarkan kepada kita atas izin-Nya, perubahan percepatan, tanpa mengabaikan keselamatan. Saudara-saudara akan keget, bahwa Saudara yang sedang ngumpulin DP mobil, malah sudah bisa dapat mobilnya, tanpa kepake itu DP. Saudara yang baru saja memimpikan rumah idaman, lalu ngumpulin duit sedikit demi sedikit, sudah dipersilahkan oleh Allah menempati rumah idaman Saudara. Saudara-saudara yang ga ada bayangan bisa pergi haji dan umrah, ga ada bayangan bisa plesir ke luar negeri, ga ada bayangan bisa kuliah dan atau menguliahkan anak, semua bisa tercapai tanpa menunggu keadaan finansial membaik, tanpa menunggu proyek dibayar, tanpa menunggu sebagian gaji tertabung dan membesar, tanpa menunggu tanah terjual, tanpa…menunggu adanya hutangan. Bi-idznillaah, Kun Fayakuun
0 komentar:
Posting Komentar